Mengelola Gaji Bulanan Dengan Prinsip 50 – 50

Yes! Anda sudah terima gaji bulanan? Saya yakin bahwa Anda pasti merasa senang banget karena Anda telah menantikan momen ini. Saya pun demikian … saya akui bahwa momen gajian adalah momen yang paling dinantikan oleh karyawan di seluru dunia #lebay. Ya tentu saja senang karena kerja keras Anda selama satu bulan penuh telah terbayarkan.

Namun jangan lupa, Anda perlu mengelola gaji tersebut dengan baik. Jangan sampai gaji Anda lenyap begitu saja karena perencanaan keuangan yang tidak baik. Oleh sebab itu, pertama kali yang harus Anda lakukan ketika menerima gaji adalah membuat budget.

Pada prinsipnya, budget adalah perencanaan keuangan yang disusun secara sistematis berdasarkan tujuan yang ingin Anda capai. Tujuan keuangan dibagi menjadi 2 yaitu tujuan wajib dan tujuan tambahan. Tujuan wajib haruslah Anda persiapkan dan tidak boleh ditunda, misalnya dana darurat dan dana pensiun. Setelah itu, barulah Anda mempersiapkan tujuan tambahan seperti membeli HP baru ataupun pergi berlibur.

Saya mulai mempelajari mengenai perencanaan keuangan di SBM ITB dan dilanjutkan dengan mendapatkan sertifikasi CFA (baca juga : 5 keuntungan menjadi CFA Charterholder). Pada prinsipnya, seluruh gaji bulanan Anda memang harus dihabiskan. Hanya saja Anda harus menghabiskannya dengan tepat.

Prinsip mengelola gaji yang baik adalah 50 – 50, yaitu 50% boleh Anda habiskan untuk kebutuhan hidup dan 50% lainnya perlu Anda investasikan. Yuk kita simak dengan lebih mendalam!

Prinsip Mengelola Gaji Bulanan

1. 50% Kebutuhan Sehari – Hari

Prinsip mengelola gaji bulanan untuk karyawan dan pegawai

Anda harus mengupayakan agar dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari dari 50% penghasilan Anda. Sebagai contoh, apabila gaji Anda adalah Rp 5 juta setiap bulan dan Anda tidak memiliki penghasilan lain, maka Anda hanya boleh menghabiskan 50% x Rp 5 juta = Rp 2,5 juta untuk keperluan hidup selama 1 bulan.

Yang saya maksud kebutuhan hidup adalah uang kost / kontrakan, biaya transportasi, uang makan, beli paket + pulsa telepon, berlangganan netflix, nonton bioskop, beli starbucks, dan lain sebagainya. Semua yang bersifat kebutuhan primer ataupun gaya hidup. Dan ingat! Anda hanya boleh menghabiskan Rp 2,5 juta untuk seluruh aktivitas yang tidak menambahkan value dalam hidup Anda!

Mungkin sebagian dari Anda mempertanyakan bahwa apakah Anda bisa bertahan dengan pendapatan tersebut? Ya relatif mengikuti gaya hidup Anda. Apabila Anda ingin gagal, Anda bisa lanjut untuk nonton bioskop, pergi ke mall, atau makan di tempat mewah.

2. 50% Masa Depan

Prinsip mengelola gaji bulanan untuk karyawan dan pegawai

Setelah Anda membuat budget, Anda perlu disiplin atau “strict to budget!”. Berdasarkan penelitian dari CISI (Cerficate Institute for Securities & Investment), Anda perlu membagi 50% budget masa depan Anda ke dalam 4 pos yaitu, kebaikan, investasi, asuransi, dan pengembangan diri.

  • Kebaikan. Berapapun besarnya penghasilan Anda, pastikan bahwa Anda menyisihkan sebagian untuk berbuat kebaikan. Anda bisa memberikan donasi ke tempat ibadah, membantu studi keluarga Anda, atau mungkin untuk berbakti kepada orang tua. Disini saya yakin bahwa hukum tabur tuai berlaku, dimana kebaikan Anda hari ini akan diingat dan dibalas oleh Tuhan.
  • Investasi. Dalam konteks perencanaan keuangan, investasi adalah aktivitas menunda konsumsi hari ini untuk mendapatkan lebih banyak manfaat di masa depan. Anda dapat menggunakan berbagai instrumen investasi seperti saham (baca juga : apa itu saham blue chip?), reksadana, properti, atau emas untuk mempersiapkan dana darurat, dana pendidikan anak, dana pensiun, dan lain sebagainya yang tujuan akhirnya adalah mengembangkan kekayaan Anda atau memastikan konsumsi Anda di masa depan.
  • Asuransi. Pada prinsipnya asuransi adalah sebagai bentuk proteksi atas kekayaan Anda atau “sedia payung sebelum hujan!”. Di sini Anda bisa mengambil asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan general insurance (seperti asuransi kendaraan). Jadi Anda dan keluarga sudah siap apabila ada musibah datang.
  • Pengembangan diri. Berinvestasi pada diri sendiri merupakan salah satu bentuk investasi terbaik. Anda dapat mempelajari skill baru, mengembangkan karakter, atau mengikuti komunitas positif. Karena ada kata kata motivasi diri yang berkata, “some people want it to happen, some wish it would happen, others make it happen.”

Baca juga : Kata Kata Bijak Dalam Mengelola Keuangan

Kunci dari keberhasilan mengelola gaji bulanan ada pada dirimu. Mulailah membuat budget untuk konsumsi dan investasi. Lakukan secara bertahap dan disiplin. Pasti Anda akan berhasil.

Demikian artikel mengenai prinsip mengelola gaji bulanan. Semoga bermanfaat. Jangan lupa share supaya orang lain juga merasakannya.

1 thought on “Mengelola Gaji Bulanan Dengan Prinsip 50 – 50”

  1. Artikelnya menarik mas, saya sebagai pekerja freelance acapkali kebingungan dalam mengelola keuangan. Usia sudah 38 dengan 2 anak tapi baru mulai paham instrumen investasi beberapa bulan yang lalu. Lagi getol investasi ternyata dihajar sama wabah seperti sekarang ini, jadi lumayan terdampak apalagi sekror perfilman yang mengandalkan kontrak dan upah harian.
    Tapi setelah semua berlalu saya akan mengaplikasikan metode 50-50 ini mas sebisa mungkin.

    Reply

Leave a Comment