Search for:

Sejarah JD.ID – Datang sebagai e-commerce yang punya misi make the joy happen, dimana JD.ID siap memberikan banyak kemudahan untuk semua pelanggan yang ada di indonesia. JD.ID mengusung layanan yang cepat, handal, terpercaya, dan aman.

Banyak produk berkualitas dan cukup baik yang diusung dengan harga komperatif untuk semua masyarakat. Dengan menghadirkan armada logsitik yang siap mendukung distribusi keberbagai pelosok tanah air, JD.ID selalu berupaya memberikan yang terbaik kepada pelanggannya.

JD.ID memiliki jasa layanan antar cepat dan aman untuk seluruh wilayah indonesia. Dimana memiliki misi yang lebih komperatif dibandingkan lainnya, dan JD.ID telah menjadi perusahaan e-commerce di indonesia yang dapat memberikan layanan terbaik dan terpercaya dengan berbagai produk unggulannya.

Sejarah pertama JD.ID

JD.ID adalah sebuah perusahaan yang dibangun oleh pengusaha bernama Liu Qiangdong (lebih dikenal dengan nama Richard Liu) pada bulan Juli 1998, dimana memiliki toko fisik dan menjual produk-produk optik magnet unggulan untuk wilayah Beijing, China.

Kemudian Richard Liu berupaya mengembangkan ritel-nya dengan menjual barang-barang elektronik, komputer, telepon seluler, dan barang lain yang masih sama. Kemudian situs online berbasis B2C dari perusahaan ini mendaftarkan diri untuk aktif pada bulan Januari 2004 yang di beri nama domain pertamanya adalah jdlaser.com, namun pada tahun 2007 diganti menjadi 360buy.com.

Sejarah JD.ID Indonesia

Tetapi pada bulan Maret 2013, nama domain tersebut kembali diubah menjadi JD.com. Cukup mengejutkan bahwa pembelian domain JD.com telah memangkas biaya cukup tinggi yaitu mencapai $5.000.000 dan di waktu yang bersamaan, JD.com juga menginfokan logo dan maskot terupdatenya.

Saat ini, Tencent adalah pemegang saham 20% dari perusahaan tersebut.Pada awal terbentuknya JD.com proses pengiriman barang masih menggunakan kendaraan mobil otonom, nirawak, dan robot serta mempunyai beberapa sistem pengantar dan nirawak paling besar yang ada di dunia.

Sekarang perusahaan ini telah melakukan uji coba sistem pengantaran menggunakan robot, membuat bandara kendaraan nirawak, dan telah meluncurkan truk otonom pertamanya di dunia.

Sejarah JD.ID masuk ke indonesia

JD.ID mulai masuk ke indonesia pada bulan oktober 2015. Diawal peluncuran situs JD.ID, mereka baru berfokus pada sebuah layanan yang menyediakan barang-barang kebutuhan seperti elektronik dan gadget. Dimana barang-barang elektronik itu tidak mudah untuk ditemukan.

Seperti beberapa barang ini, iPad pro Apple dan A2010 Lenovo yang kala itu baru meluncurkan produk mereka pada akhir 2015. Dari sana, JD.ID kembali memperbanyak produk mereka dan menyertakan beberapa produk dikategori lain. Diantaranya ada produk pakaian, sepatu, produk kecantikan, kesehatan, alat olahraga, dan lainnya.

Situs JD.ID yang memakai country-code top-level domain Indonesia (.ID) sengaja dibuat untuk memperlihatkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaiknya di indonesia yang mana bisa lebih cepat dan aman. Dari laporan yang kami dapatkan, nama domain JD.ID dibeli dengan harga Rp. 500,000,000 juta rupiah (atau setara dengan $ 38,000) untuk mendapatkannya.

Kepercayaan masyarakat melihat JD.ID

Kepercayaan dari masyarakat mulai tumbuh sehubung dengan adanya JD.ID di indonesia yang menawarkan sebuah transaksi mudah dan cepat. Ini secara langsung telah menumbuhkan betapa pesatnya perkembangan situs e-commerce yang ada di Indonesia, termasuk JD.ID. Selain itu, ada berbagai macam bentuk dari situs e-commerce dimana memiliki format yang berbeda-beda, diantaranya sebagai berikut:

Business to Consumer (B2C)

B2C memiliki arti sebagai bentuk perdagangan yang menjual barang elektronik, di mana terdapat sebuah perusahaan (business) yang akan menjalankan penjualan barang-barangnya langsung kepada consumer (pembeli). Contoh dari perusahaan B2C yang ada di Indonesia dengan sistem ini diantaranya ada Blibli, Lazada, Mataharimall, Blanja dan JD.ID yang baru meluncur ini.

Business to Business (B2B)

Ini merupakan bentuk komunikasi dalam menjalankan bisnis online dimulai dari pembuat bisnis E-commerce produk yang dijual dan kepada pembelinya yang mana menjadi organisasi maupun perusahaan. Dengan melakukan sebuah transaksi yang dibuat para trading partners dan itu akan saling mengenalkan format datanya yang telah satu sama lain sepakati bersama-sama.

Consumer-to-Consumer(C2C)

Merupakan bentuk E-commerce yang mana menunjukkan seorang akan menjual produk maupun jasa kepada orang lain. Dengan cara menggunakan sistem transaksi bisnis dan komunikasi, termasuk antar konsumen untuk dapat penuhi kebutuhan diwaktu tertentu. Contohnya disini adalah Tokopedia, OLX dan situs lain sejenisnya, termasuk JD.ID.

Author

Write A Comment

Pin It