5 Keuntungan Menjadi Pemegang Sertifikasi CFA (CFA Charterholder)

Banyak orang yang sepakat bahwa mendapatkan gelar CFA adalah hal yang tidak mudah. Bahkan beberapa pihak merasa bahwa gelar CFA adalah gelar paling bergengsi di bidang keuangan.

CFA adalah akronim dari Certified Financial Analyst. CFA merupakan sertifikasi pasca sarjana yang dikelola oleh CFA Institute dan diakui secara internasional. Ujian CFA diselenggarakan setiap tahun secara terbatas oleh CFA Institute berpusat di Amerika Serikat.

Terdapat 3 level yang harus Anda tempuh sebelum Anda dapat meraih gelar CFA. Sekedar informasi, jumlah pemegang CFA di Indonesia masih sangat sedikit. Dan si pemilik gelar CFA memiliki kemampuan yang diakui setara dengan para praktisi keuangan di manca negara.

Untuk dapat lulus ujian CFA, Anda harus memiliki pengetahuan yang luas dan pengalaman bekerja di bidang keuangan. Walaupun sertifikasi CFA tergolong mahal, serta mempersyaratkan Anda untuk meluangkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit … Semua pengorbanan dan jerih payah Anda akan terbayar pada akhirnya.

Ini adalah 5 keuntungan menjadi CFA Charterholder versi tim ngurusduit.

Keuntungan Menjadi CFA Charterholder

training cfa di jakarta

1. Diakui Secara Internasional

Beberapa CFA Charterholder mendapatkan benefit & allowance yang tidak sedikit atas gelar yang mereka miliki. Benefit ini timbul karena CFA diakui secara internasional sehingga kita berkesempatan untuk dapat join dengan multinasional company (MNC). Selain itu, banyak perusahaan yang secara spesifik mencari pemegang sertifikasi CFA untuk dapat membantu mereka mengelola keuangan dengan lebih baik.

2. Pelatihan Yang Intensif

Anda perlu mengikuti 3x ujian CFA sebelum menjadi CFA Charterholder (pemegang gelar CFA). Ujian CFA mencakup keahlian di bidang keuangan seperti (1) Economics; (2) Financial Reporting And Analysis; (3) Portfolio Management; (4) Alternative Investment; dan (5) Corporate Finance.

Selain mengikuti ujian, Anda juga harus LULUS di setiap level ujian untuk dapat lanjut ke jenjang pendidikan berikut. Sejarah mencatat bahwa hanya sekitar 40% dari peserta ujian yang akan lulus di setiap level. Oleh karena itu, setiap kandidat CFA perlu belajar secara intensif dan mandiri untuk dapat mempersiapkan diri dengan baik.

Salah satu tim ngurusduit, Andre Elausta, sedang mempersiapkan ujian CFA Level II yang akan digelar pada bulan Juni 2020 ini. Yuk kita doakan bersama agar dia bisa lulus, sehingga bisa terus membagikan ilmu yang positif kepada kita.

Kata Kata Motivasi Diri : “The more your learn, The better prepared you become.”

3. Cost Effective

Para ahli keuangan sepakat bahwa biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan gelar CFA lebih “sedikit” dan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan alternatif lainnya seperti MBA (Baca juga : Apa itu MBA?). Oleh karena itu, mendapatkan gelar CFA disebut – sebut sebagai cost effective.

Sebagai perbandingan, Anda perlu mengeluarkan sekitar Rp 60 – 80 juta untuk biaya registrasi dan mendapatkan materi yang diperlukan untuk menjadi CFA Charterholder. Selain itu, Anda dapat mempersiapkan diri sambil bekerja secara full time di kantor Anda sekarang. Nah! Kedua hal ini (biaya dan waktu) tidak akan bisa Anda dapatkan ketika memilih jurusan MBA.

4. Lebih Banyak Peluang

CFA Charterholder mendapatkan lebih banyak peluang untuk berkarir bidang keuangan seperti Private Equity, Asset Management, Perbankan, Perusahaan Asuransi, atau Perusahaan Sekuritas. Fakta menunjukkan bahwa bank – bank besar seperti Bank of America, Barclays, Goldman Sachs, dan Morgan Stanley mempekerjakan banyak sekali CFA Charterholder.

Baca juga : Daftar 10 Bank Terbesar dan Terbaik di Dunia

Selain itu, CFA Institute membentuk komunitas profesi yang sangat kuat di lebih dari 170 negara. Melalui komunitas tersebut, Anda bisa membangun networking yang kuat sehingga bisa membantu perjalanan karir di bidang keuangan.

5. Gaji Yang Lebih Tinggi

Beberapa lembaga pernah melakukan survey atas gaji dari lulusan sarjana. Survey tersebut lebih lanjut membandingkan perbedaan gaji antara CFA Charterholder dan non-charterholder. Hasilnya cukup mencengangkan karena para sarjana yang mendapatkan gelar CFA memiliki rerata gaji yang 2x lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki gelar CFA.

Itulah 5 keuntungan yang didapatkan oleh CFA Charterholder, khususnya ketika bekerja di bidang financial analysis, portfolio management, dan investment. Apakah Anda tertarik untuk mendapatkan gelar CFA ini? Tulis jawaban Anda di kolom komentar ya.

Leave a Comment