Jenis layanan wealth management – Istilah wealth management baru populer di Indonesia sejak awal tahun 2000an. Hal ini berawal ketika bank asing, seperti Citibank dan ABN Amro, menawarkan jasa wealth management kepada klien prioritasnya.
Layanan wealth management mulai menjamur sejak saat itu. Alhasil bank BUMN dan bank swasta menawarkan layanan serupa untuk memastikan dana tabungan tidak pindah.
Ketika klien memutuskan untuk mengambil salah satu jenis layanan wealth management, maka klien dapat berkoordinasi dengan pakar – pakar keuangan. Bahkan klien bisa mendapatkan pandangan komprehensif dan pengacara, akuntan, bahkan agen asuransi.
Sebagai additional service, beberapa manager dapat menyediakan kegiatan filantropi untuk klien mereka. Kali ini tim ngurusduit akan membahas jenis produk dan layanan yang disediakan wealth management secara tuntas.
Baca juga : Apa itu Wealth Management?
Produk dan Jenis Layanan Wealth Management
1. Wealth Protection
Salah satu layanan wealth management adalah melindungi (proteksi) kekayaan klien. Proteksi ini dilakukan terhadap segala kemungkinan risiko yang dapat terjadi dan merugikan klien.
Pada umumnya, proteksi atau perlindungan dilakukan dengan cara mengalihkan risiko ke perusahaan asuransi. Berdasarkan jenisnya, asuransi dapat dibagi menjadi asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan asuransi umum.
Cara kerjanya cukup sederhana, klien akan menjadi pihak tertanggung dan membayarkan premi kepada pihak asuransi untuk mendapatkan jaminan uang pertanggungan (UP). Jaminan tersebut dapat dicairkan apabila klien tertimpa musibah.
2. Wealth Creation
Setelah klien membuat fondasi keuangan yang solid, maka klien dapat mengoptimalkan kekayaannya. Secara garis besar, kekayaan dapat dioptimalisasi dengan melakukan manajemen pajak dan manajemen investasi.
Manajemen investasi menekankan strategi investasi yang dapat memberikan keuntungan maksimal kepada klien. Dalam menjalankan strateginya, juga diperlukan manajemen risiko yang sesuai dengan tolerasi klien. Investasi dapat dilakukan pada aset riil (koleksi benda seni & usaha) atau aset finansial (obligasi & saham).
Sedangkan manajemen pajak lebih fokus untuk mendalami besaran pajak yang harus dibayarkan oleh klien. Manajer investasi akan berupaya untuk melihat peluang atau celah untuk membayar pajak lebih rendah. Perlu diingat, hal ini dilakukan secara legal dalam koridor hukum.
3. Wealth Distribution
Distributi kekayaan atau wealth distribution adalah proses pemindahan kekayaan dari pemilik kekayaan kepada ahli waris, baik sebelum ataupun sesudah pemilik meninggal dunia. Hal ini wajar untuk dilakukan di negara Amerika dan Eropa.
Wealth distribution masih jarang diterapkan di negara timur, termasuk Indonesia. Katanya sih secara tidak langsung kita mendoakan orang tua kita untuk cepat meninggal.
Padahal wealth distribution sangat penting untuk dilakukan agar ahli waris tahu semua harta yang dimiliki oleh orang tua. Jangan sampai harta tersebut menjadi usang karena tidak ada keluarga yang tahu.
Selain itu, wealth distribution dapat menghindari pertikaian antar keluarga. Tidak sedikit keluarga yang menjadi musuh hanya karena pembagian harta warisan yang dirasa tidak adil.
Itulah jenis layanan wealth management yang bisa Anda dapatkan. Rencanakan dari sekarang untuk mendapat ketenangan di masa depan. Pada akhirnya, pilihan ada di tangan Anda!