Apa itu safe haven? – Sebagai seorang investor, tim ngurusduit yakin bahwa banyak dari Anda yang pernah mendengar mengenai istilah safe haven. istilah safe haven santer disebutkan ketika perekonomian suatu negara memasuki masa krisis atau suatu pihak sedang mempromosikan untuk jual beli emas. Akibatnya banyak investor yang sering menanyakan, “apa itu safe haven?”.
Dikutip dari Investopedia, definisi safe haven adalah instrumen investasi yang nilainya dipercaya akan terjaga, bahkan meningkat, ketika terjadi krisis ekonomi. Walaupun secara luas, arti safe haven adalah tempat pelarian ataupun perlindungan ketika terjadi kerusuhan.
Melalui definisi tersebut, instrumen investasi safe haven dipercaya memiliki tingkat risiko yang rendah sehingga sangat cocok untuk tipe investor konservatif. Namun perlu Anda simak bahwa dalam ketidakpastian ekonomi seperti krisis, tipe investor moderat dan agresif juga perlu mempertimbangkan safe haven sebagai bentuk diversifikasi portfolio.
Mengenal Safe Haven
Salah satu ilmu untuk menjaga nilai portfolio adalah melakukan diversifikasi aset. Dengan memecah investasi kita menjadi beberapa jenis aset, maka kita dapat mengurangi risiko kerugian terhadap total portfolio kita. Diversifikasi aset ini hanya cocok ketika korelasi antar aset tidak sama dengan 1 (perfect correlation).
Hal ini cocok dengan kata kata bijak investasi yaitu, “don’t put your eggs in one basket”. Penyusunan portfolio dengan jenis aset yang berbeda bertujuan untuk apabila ada salah satu aset yang nilainya turun pada periode tertentu, diharapkan nilai aset yang lainnya naik sehingga secara rata – rata tidak terjadi penurunan yang signifikan.
Ada kalanya ketika terjadi krisis dan resesi ekonomi, korelasi antar aset akan meningkat drastis. Alhasil seluruh nilai dari instrumen investasi akan jatuh secara dalam. Walaupun begitu, beberapa investor telah mempelajari bahwa aset safe haven memiliki korelasi negatif dengan mayoritas aset ketika terjadi krisis ekonomi.
Hasilnya cukup memuaskan … safe haven dapat melindungi nilai kekayaan Anda, bahkan dalam beberapa kasus kekayaan Anda akan meningkat! Untuk referensi, tim ngurusduit telah produk investasi yang termasuk ke dalam safe haven, yaitu :
Contoh Instrumen Safe Haven
1. Emas
Berdasarkan sejarahnya, emas merupakan alat untuk melindungi nilai kekayaan atau hedging traditional. Logam mulai ini memiliki harga yang stabil naik dan semakin berharga karena perlu dimiliki secara fisik.
Selain itu, nilai emas tidak dipengaruhi oleh suku bunga dan kebijakan pemerintah sehingga tidak terpengaruhi oleh inflasi. Malah harga emas akan naik semasa krisis dikarenakan investor berbondong – bondong untuk membeli emas untuk melindungi nilai kekayaan mereka.
Terdapat sejumlah risiko ketika kita berinvestasi emas, yaitu risiko kehilangan dan pencurian. Oleh karena itu, Anda dapat menyewa safe deposit box (SDB) atau brankas di bank. Bahkan saat ini sudah ada beberapa inovasi seperti tabungan emas dari Pegadaian dan Antam.
2. Treasury bills (T-bills)
Contoh klasik dari instrumen safe haven adalah obligasi jangka pendek milik pemerintah Amerika Serikat. Dalam hal ini pemerintah AS menjamin pembayaran pokok + bunga dari obligasi tersebut. Apalagi pemerintah AS tidak pernah gagal bayar (default) kepada investor.
Obligasi jangka pendek ini selanjutnya disebut Treasury bills atau T-bills dan memiliki jatuh tempo kurang dari satu tahun. Sistem pembayaran bunga T-bills adalah diskonto, yang berarti Anda akan membeli T-bills dengan harga yang lebih murah daripada harga aslinya. Investor akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual.
Anda dapat mengetahui suku bunga T-bills di website resmi U.S. Department of The Treasury di link berikut.
3. Saham defensif
Definisi saham defensif adalah saham yang kinerja perusahaannya tidak dipengaruhi oleh kondisi perekonomian suatu negara atau ekonomi global. Beberapa contoh saham defensif adalah sektor utilitas, sektor healthcare, dan sektor consumer goods.
Saham defensif muncul karena alasan primer bahwa produk mereka akan terus dikonsumsi oleh pasar, tanpa terpengaruh kondisi ekonomi. Sebagai contoh, Anda pasti setiap hari mandi dengan menggunakan Shampo bukan? Tidak mungkin krisis membuat Anda tidak mandi bukan?
Jadi saham unilever (kode : UNVR) sebagai produsen shampoo lifebouy tidak akan terpengaruh kondisi ekonomi. Bisa disimpulkan bahwa perusahaan – perusahaan yang beroperasi di sektor tersebut akan tetap bertahan walaupun dalam kondisi ekonomi yang sulit!
Baca juga pelajarsaham.com untuk belajar investasi saham untuk mempersiapkan masa tuamu.
4. Surat Utang Negara (SUN)
Pemerintah melalui Kementrian Keuangan selalu rutin melakukan penjualan surat utang. Salah satu tipe surat utang yang paling sering ditawarkan oleh pemerintah adalah SBR yang ditujukan bagi masyarakat ritel. Bahkan Anda dapat berpartisipasi untuk membeli SBR dengan modal Rp 1 juta saja melalui Bareksa.
Pada umumnya, sifat dari SBR sangat mirip dengan deposito karena memiliki jangka waktu untuk pencairannya, berkisar 2 tahun. Pemilik SBR akan mendapatkan bunga sebagai imbal hasil yang dibayarkan setiap bulan. Nantinya setelah jangka waktu SBR habis, investor akan uang simpanan secara penuh oleh pemerintah.
5. Yen Jepang
Baru – baru ini Yen Jepang semakin populer karena salah satu bank terbesar di dunia, Goldman Sachs Group, menobatkan Yen Jepang sebagai salah satu mata uang yang paling aman di dunia. Yen Jepang dianggap sebagai safe haven karena kondisi perekonomian dan pemerintahan yang stabil.
Jepang merupakan negara eksportir dengan lini produk yang bervariasi sehingga GDP Jepang selalu terjaga dari waktu ke waktu. Selain itu, Jepang merupakan pemegang surat utang AS terbanyak kedua di dunia.
6. Properti
Seperti kita ketahui bersama bahwa harga properti selalu meningkat dari waktu ke waktu. Alasan utamanya adalah jumlah tanah yang terbatas, sementara jumlah penduduk semakin bertambah. Hal ini semakin diperkuat karena adanya perpindahan penduduk dari desa ke kota, sehingga harga tanah dan rumah di kota besar semakin tidak terjangkau.
Karena jumlahnya yang terbatas dan harganya yang selalu naik, properti dinobatkan sebagai salah satu safe haven terbaik. Khususnya adalah rumah hunian karena dianggap memiliki tingkat risiko yang paling kecil. Ada banyak keuntungan investasi properti yang bisa Anda dapatkan.
7. Uang Kas
Walaupun masih banyak perdebatan, uang kas dapat diangkap safe haven ketika terjadi krisis ekonomi. Kita perlu ingat bahwa ketika krisis ekonomi, tidak berinvestasi merupakan langkah yang bijak mengingat harga saham akan terjun bebas. Lebih baik tidak mendapatkan return daripada rugi bukan?
Nah itulah pembahasan mengenai apa itu safe haven dan contoh instrumen investasi safe haven yang dapat Anda pertimbangkan. Saya mengakui bahwa menentukan waktu untuk berinvestasi ke aset safe haven karena kita tidak tahu kapan market akan jatuh.
Setelah mempelajari lebih jauh mengenai investasi, salah satu action yang saya lakukan adalah melakukan diversifikasi aset dan menambahkan aset safe haven ke dalam portfolio saya. dengan begitu, saya tetap bisa mendapatkan profit walaupun kondisi market sedang tidak menentu.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda. Jangan lupa share agar orang lain juga mendapatkan manfaatnya.
