Sebuah fakta mengejutkan, mengungkapkan bahwa lebih dari 50% orang tidak memiliki anggaran keuangan. Padahal, anggaran merupakan kunci untuk membuat keputusan keuangan yang lebih baik, bahkan memungkinkan untuk membantu dalam membangun kekayaan tanpa anggaran.
Salah satu rahasia dari para miliarder, mereka membuat daftar atas apa yang ingin mereka capai setiap harinya, mingguan, bulanan, bahkan dalam puluhan tahun ke depan. Mereka memiliki rencana hidup yang jelas dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dari sini, dapat diketahui bahwa untuk menjadi kaya, kita harus merencanakan keuangan.
Lima langkah sederhana dan mudah untuk menjadi kaya, dapat Anda ketahui dari penjelasan berikut ini:
1. Fokus pada Kekayaan Bersih
Untuk memulainya, Anda perlu memahami situasi keuangan Anda saat ini. Bagi kebanyakan orang, hal itu tentu sangat tidak menyenangkan atau justru menakutkan. Tetapi, bagaimanapun Anda harus dapat menerimanya untuk membuat perubahan positif.
Lalu, ukurlah tingkat finansial Anda dengan membuat sebuah laporan keuangan pribadi yang diperbarui secara teratur, setiap tiga bulan sekali. Tujuannya adalah untuk menghitung ulang kekayaan bersih atau total aset dikurangi kewajiban Anda.
Dengan membuat laporan keuangan pribadi, maka dapat membantu meningkatkan aset dan mengecilkan kewajiban Anda tiap tahunnya. Melacak kekayaan bersih dari waktu ke waktu juga merupakan hal yang sangat berharga, karena membuat Anda tetap fokus pada hal yang benar-benar penting saja, yaitu untuk membangun kekayaan.
2. Pertimbangkan Akhir dari Keuangan
Setelah mengetahui kekayaan bersih, saatnya Anda membuat rencana keuangan. Tidak perlu membutuhkan waktu yang lama dan rumit, juga tidak mengharuskan Anda untuk menjadi seorang ahli keuangan untuk membuatnya.
Pikirkan saja gambaran besar dari hidup Anda dan pertimbangkan bagaimana akhir dari keuangan Anda tersebut. Apakah Anda ingin berkeliling dunia, pindah ke rumah yang lebih besar, hingga memberikan sumbangan pada organisasi amal.
3. Tentukan Tujuan Keuangan
Selanjutnya, buatlah tujuan keuangan yang lebih mendetail untuk memperjelas niat Anda. Ada tiga jenis yang perlu dipertimbangkan ketika melakukan perencanaan keuangan, yaitu jangka pendek, menengah, dan panjang.
Jangka pendek adalah pencapaian dalam setahun kedepan. Usahakan secara maksimal, agar Anda dapat membentuk dana darurat di masa tersebut. Jangka menengah adalah yang ingin dicapai dalam rentang satu hingga lima tahun ke depan. Sedangkan, jangka panjang adalah tujuan yang ingin dicapai pada lima tahun ke depan dan seterusnya.
4. Buat Rencana Pengeluaran
Daripada menganggarkan, buatlah rencana pengeluaran untuk dapat memperkirakan semua pengeluaran dibandingkan pendapatan Anda. Sehingga, Anda tidak pernah membelanjakan uang melebihi semua yang Anda peroleh.
Salah satu strategi yang bisa digunakan, yaitu membayar tujuan keuangan terlebih dahulu baru menggunakan uangnya untuk biaya yang sebenarnya tidak perlu, seperti makan di luar dan membeli pakaian baru.
Jika Anda merasa tidak mampu mendanai tujuan Anda, maka saatnya untuk memperketat pengeluaran Anda. Hilangkan hal yang tidak perlu, buat perubahan yang lebih murah dan baik, misalnya memasak dan makan di rumah. Perbandingan presentase 50/30/20 adalah yang paling mendasar untuk menetapkan batasan biaya hidup, biaya variabel, dan tabungan Anda.
5. Buat Rencana Penghasilan
Ketika sudah selesai membuat rencana pengeluaran, sekarang waktunya Anda membuat rencana penghasilan. Jika dalam membuat rencana pengeluaran terdapat batasan-batasan, sebaliknya membuat rencana penghasilan yang bisa Anda peroleh tidaklah terbatas.
Pertimbangkan semua cara untuk meningkatkan pundi-pundi penghasilan Anda. Apakah dengan cara melakukan lebih banyak waktu lembur, melakukan pekerjaan sampingan, dan membuat bisnis.
Meskipun penghasilan Anda bertambah, tetap jaga agar pengeluaran tetap rendah dan memiliki cukup dana untuk menabung dan berinvestasi lebih banyak dari tahun ke tahun. Termasuk pula ketika Anda mendapatkan kenaikan gaji, rezeki tak terduga, bahkan bonus tahunan. Trik untuk membangun kekayaan adalah tidak menghabisan lebih banyak uang saat Anda bisa menghasilkan pendapatan yang lebih banyak lagi.
Menetapkan tujuan keuangan, merupakan cara tepat untuk melindungi diri dari membuat langkah keuangan yang buruk. Hindarilah kemudahan-kemudahan dalam membelanjakan barang-barang yang tidak perlu sekaligus melakukan pembelian impulsif. Inilah saatnya Anda untuk memutuskan bagaimana masa depan keuangan Anda. Jangan lupa untuk mengembangkan rencana pengeluaran dan pendapatan, demi tercapainya jumlah yang tepat untuk dapat segera diwujudkan sesegera mungkin sesuai jangka waktunya.
