Saham menjadi salah satu jenis investasi yang digemari banyak kalangan. Investasi berupa saham dianggap menjadi investasi paling aman dengan tingkat pengembalian yang cukup besar. Hal tersebut yang menarik banyak investor, terutama investor pemula untuk serius terjun ke investasi saham.
Tak jarang banyak anak muda bahkan yang masih kuliah, sudah mulai berinvestasi saham. Sebenarnya memang lebih baik memulai investasi sejak muda. Semakin banyak pengalaman yang dimiliki, maka semakin mahir juga memilih saham mana yang baik untuk dibeli.
Siapapun bisa berinvestasi saham, bahkan dengan nominal yang kecil. Sebagai seorang pemula, Anda perlu mengetahui bagaimana memilih saham yang menguntungkan. Pasti Anda menginginkan keuntungan jangka panjang jika berinvestasi, namun Anda perlu tahu apa saja tips agar tidak salah membeli saham. Berikut tips-tips yang bisa Anda ikuti.
Saham Terdaftar di Lembaga Resmi
Tips pertama yang perlu pemula ketahui adalah saham yang akan dibeli harus terdaftar di lembaga BEI (Bursa Efek Indonesia). Saham-saham yang ada di BEI dipilih berdasarkan kriteria khusus. Bagi Anda pemula investasi saham, pilihlah saham LQ45 atau IDX30. Saham tersebut dipilih karena memiliki likuiditas yang tinggi, sehingga kualitasnya bisa dinilai baik.
Dalam menentukan saham-saham LQ45, BEI melakukannya secara periodik selama 6 bulan sekali. Selain itu, emiten LQ45 atau IDX30 tersebut telah tercatat di BEI selama minimal 3 bulan, memiliki kondisi keuangan, prospek pertumbuhan, dan nilai transaksi yang tinggi. Anda bisa mulai mengecek apa saja saham-saham yang terdaftar dan mulai merencanakan saham mana yang akan dibeli.
Pilih Saham Blue Chip
Saham blue chip merupakan saham-saham papan atas dengan laba yang stabil. Sudah diakui baham saham perusahaan blue chip dikatakan ‘sehat’ dari segi finansial maupun dari segi fundamental. Perusahaan secara terbuka menyampaikan laporan keunagannya, sehingga para investor bisa mengetahui kedaan perusahaan yang sahamnya akan dibeli. Dengan begitu, sebagi investor Anda bisa memiliki peramalan untung atau rugi menanamkan saham di perusahaan tersebut.
Sebagai seorang pemula, membeli saham perusahaan blue chip bisa jadi keputusan yang bijak. Saham blue chip lebih aman dan stabil dibandingkan perusahaan-perusahaan lain. Ciri utama saham blue chip adalah saham ini selalu ramai diperdagangkan dan menjadi pemimpin pasar. Menginvestasikan uang Anda pada perusahaan ini, bisa berpeluang besar untuk mendapatkan pengembalian yang menjanjikan.
Contoh beberapa saham blue chip di Indonesia, BBCA milik Bank BCA, UNVR milik Unilever, dan TLKM milik PT. Telekomunikasi Indonesia. Anda bisa mencoba untuk berinvestasi di beberapa perusahaan blue chip tersebut.
Membeli Saham Perusahaan Kebutuhan Pokok
Seorang investor pasti menginginkan keuntungan yang besar dari apa yang diinvestasikan. Memilih perusahaan mana yang sahamnya akan Anda beli, perlu menjadi pertimbangan penting. Sektor mana yang paling menguntungkan, bisa Anda ketahui berdasarkan tingkat permintaan masyarakat atas produk atau jasa dari perusahaan tersebut. Semakin dibutuhkannya perusahaan tersebut semakin tinggi juga nilai sahamnya.
Ketidakpastian kondisi di masa depan tentu akan berpengaruh pada banyak perusahaan, maka dari situ, memilih investasi di perusahaan yang berada pada sektor kebutuhan pokok penting dilakukan. Walaupun nantinya aka nada kendala, memilih berinvestasi di perusahaan blue chip adalah pilihan yang tepat. Beberapa contoh perusahaannya adalah, perusahaan yang bergerak di bidang utilitas seperti gas, listrik dan pengelolaan air. Selain itu, perusahaan yang menyediakan kebutuhan barang pokok sehari-sehari juga bisa Anda beli sahamnya. Layanan kesehatan, hingga telekomunikasi juga termasuk pada sektor ini.
Lakukan Analisis Portofolio
Analisis portofolio diperlukan agar Anda mengetahui bagaimana kinerja perusahaan yang akan Anda investasikan. Walaupun memang tidak mudah untuk seorang pemula melakukan analisis portofolio, namun jangan sampai Anda tidak melakukannya. Analisis bisa dilakukan secara bertahap, misalnya selama 3 bulan sekali, kemudian 6 bulan sekali, hingga setahun sekali.
Hasil analisis portofolio bisa menjadikan Anda berhati-hati untuk membeli saham karena bisa memprediksikan akan untung atau rugi. Jika Anda sudah terbiasa melakukan analisis, maka ke depannya Anda akan lebih mudah mengtehui kondisi perusahaan tersebut.
Anda bisa berkonsultasi dengan investor lain, tentang bagaimana analisis portofolio yang baik. Analisis portofolio yang baik akan menentukan seberapa besar keuntungan yang akan Anda dapatkan jika analisis tepat sasaran dan sesuai apa yang Anda butuhkan.
Lakukan Diversifikasi Saham
Pada investasi, risiko memang sulit terhindarkan. Melakukan diversifikasi saham akan memperkecil risiko pada investasi. Berinvestasi pada banyak jenis saham perusahaan memiliki risiko kerugian lebih kecil dari pada membeli hanya satu jenis saham. Jika satu saham berkinerja turun, kemungkinan saham lain bisa naik.
Contoh sederhananya, jika seorang investor membeli saham di perusahaan sektor konsumen dan kemudian membeli beberapa saham lain di sektor infrastruktur pada saat yang bersamaan. Hal ini akan membantu investor untuk mengurangi dampak fluktuasi pasar dan meminimalisir kerugian pada portofolio investasi.
Setelah mengetahui beberapa tips membeli saham agar untung, sebagai pemula, Anda juga perlu mengetahui bahwa investasi saham memiliki banyak keuntungan.
1. Kepemilikan Saham
Jika Anda sudah menginvestasikan sejumlah uang, maka Anda merupakan pemilik perusahaan tersebut. Semakin besar saham yang Anda beli, artinya semakin penting suara Anda dalam memberikan keputusan untuk bisnis tertentu. Anda secara tidak langsung dapat mendukung kesuksesan sebuah perusahaan dengan menjadi investor di perusahaan tersebut. Dividen merupakan pembagian laba bagi para pemegang saham sesuai dengan banyaknya saham yang dimiliki. Dividen akan dibagikan secara merata sesuai dengan lembar saham yang dimiliki. Jadi, semakin banyak saham yang Anda miliki, semakin besar nilai dividen yang dapat Anda peroleh.
2. Investasi yang Transparan
Investasi saham juga merupakan investasi yang cukup aman dan transparan. Investasi saham juga dilindungi oleh hukum dan peraturan pemerintah yang menyertainya, jadi tidak bisa sembarangan dilakukan. Naik turunnya harga saham dapat dilihat oleh siapapun, sehingga tidak ada manipulasi atau permainan angka dan data tentang keuntungan dan kerugian. Anda selalu investor dapat dengan mudah melihat harga permintaan, penawaran dan jumlah slot yang ditawarkan maupun diminta oleh masing-masing pihak perusahaan.
3. Pajak Kecil
Saham merupakan bentuk investasi yang memiliki pajak rendah. Investasi saham hanya dibebankan sebesar 0,1% dari keuntungan akhir pemilik saham. Dibandingkan dengan investasi lain, seperti investasi properti, tentu pajak saham jauh lebih sedikit. Pajak saham bersifat final, sehingga Anda sebagai pemegang saham tidak perlu melaporkannya pada SPT. Broker atau perusahaan sekuritas yang bertugas memotong langsung penghasilan untuk pajak saat melakukan transaksi.
Kesimpulan
Investasi penting dilakukan, apalagi sejak muda. Dengan berinvestasi, Anda juga menabung untuk masa depan. Jika Anda tertarik dengan investasi saham, sebagai pemula Anda perlu mengetahui tips apa yang bisa dilakukan agar investasi memperoleh untung yang besar.