Sejarah ovo menjadi layanan pembayaran via mobile

Sejarah ovo – Mengingat LippoX sebagai perusahaan pembayaran digital untuk perusahaan Lippo, telah ada aplikasi keuangan yang bijak. Dengan nama OVO, aplikasi ini berupaya memenuhi berbagai kebutuhan terkait pembayaran online atau pembayaran via mobile.

Aplikasi OVO sekarang telah tersedia di platform Android dan iOS. Aplikasi OVO menggunakan sistem hadiah unik yang disebut OVO Point, itu ditujukkan untuk mempertahankan dan meningkatkan daya tarik pengguna OVO. Layanan ini dibagi menjadi dua kategori pengguna, diantarnya ada OVO Club (pengguna biasa) dan OVO premium.

Dari keduanya terdapat beberapa perbedaan, dimana OVO point yang diperoleh pada OVO Club jika melakukan per transaksi, saldo OVO Cash dan banyak fitur lainnya. Sedangkan untuk versi OVO premium, pengguna diberi peringkat kredit untuk mengelola pengeluaran mereka jauh lebih mudah. Selain itu, ada skema setoran aman yang diterapkan dalam aplikasi OVO.

e-money ovo

Sejarah Ovo

Ovo adalah layanan dompet digital (aplikasi keuangan canggih yang menawarkan berbagai bisnis untuk mitra Ovo). Perusahaan ini dimiliki oleh Lippo Group, LippoX. Ovo awal mula dirilis pada Maret 2017 dan di bawah arahan PT Visionet International. Ovo awalnya menjalin kemitraan bersama perusahaan Lippo yang lainnya seperti Hypermart dan Rumah Sakit Siloam.

Namun, Ovo juga dimaksudkan sebagai platform terbuka untuk siapapun yang ingin bergabung dan bekerja sama. Pada bulan Mei 2018, Grup Lippo dan Tokyo Century membentuk misi usaha kerjasamanya di Indonesia, termasuk dalam investasi di OVO, yang nilainya mencapai sekitar $ 120 juta dolar.

Pada Juli 2018, OVO memberikan info tentang kemitraan strategis dengan beberapa perusahaan utama di Indonesia. Usaha kerjasama yang dibangun OVO termasuk dengan beberapa nama besar perusahaan seperti Alfamart, Bank Mandiri, Grab, dan Moka.

Kemitraan baru ini, semakin menambah kepercayaan mapan, dimana OVO telah menjadi platform pembayaran dengan pengakuan paling tinggi di Indonesia. Dengan memperluas basis penggunanya, OVO mengumumkan kemitraan dengan platform pemasaran online terbesar di indonesia seperti Tokopedia pada bulan November.

Tokopedia bermitra dengan OVO melalui pembayaran digital untuk menggantikan Tokocash. OVO memasukan 80 juta pengguna yang aktif bulanan kedalam Tokopedia dan 60 juta pengguna OVO aktif. Kemitraan ini telah membuat pengguna OVO menjadi tumbuh dari sebelumnya.

Selanjutnya di bulan Oktober dan November 2018, OVO mengatakan jumlah penjual meningkat lebih dari 70 persen. Di tahun 2018 adalah tahun dimana pertama kali peluncuran eksponensial untuk OVO kepada publik. Dimulai dengan proyek percontohan di wilayah Karawaci, OVO sekarang tersedia di 303 kota di Indonesia.

Pencapaian ini telah menekankan peran OVO sebagai solusi integrasi keuangan di mana-mana yang jauh lebih mudah digunakan pengguna mobile sekarang sebagai alat transaksi aman dan nyaman.

Memiliki visi E-money di aplikasi OVO

Mencoba menjadi aplikasi keuangan yang terus berupaya memberikan metode terbaik, OVO merupakan salah satunya aplikasi yang menawarkan sistem e-money. Model uang elektronik saat ini telah meningkat penggunaannya di Indonesia. Berbagai sistem e-money ditawarkan, termasuk dari OVO.

Dengan aplikasi OVO, pengguna dapat memakai OVO Cash untuk melakukan berbagai transaksi keuangan lebih mudah. OVO Cash sekarang dapat digunakan untuk membayar tunai kepada pedagang Lippo, meninjau, memeriksa saldo dan melakukan transfer antar rekening OVO. Dalam aplikasi OVO terdapat juga opsi Akun Siloam.

Akun Siloam memungkinkan pengguna OVO untuk mengumpulkan dana, sebagai keperluan medis dan kebutuhan medis lainnya di cabang Rumah Sakit Siloam khususnya. Secara umum, OVO telah memahami layanan ini sebagai sistem pembayaran yang sederhana dan layanan cerdas. Untuk digunakan dalam media pertukaran, OVO berada di jaringan Lippo dengan area terbatas.

Beberapa daerah yang sudah dapat merasakan penggunaan OVO termasuk Kemang Village, Kuningan, dan Karawaci. Di dalam aplikasi OVO, ada banyak toko populer yang telah menawarkan untuk menebus poin, seperti pembelian makanan atau tiket film.

Dipegang oleh PT Visionet International, aplikasi OVO mengemban misi untuk menyediakan solusi keuangan seluler atau mobile yang dapat selalu terintegrasi, dengan fokus pada jaringan perusahaan Lippo.

Tren aplikasi keuangan di bidang jaringan perusahaan

Setelah meluncurkan aplikasi pembayaran online dan layanan perbankan online, Lippo Group mulai mengubah sistem pembayaran yang jauh lebih modern sekarang. Dari survei DailySocial, terkait pembayaran non-tunai, responden mengatakan mereka bersyukur bahwa tren ini akan menjadi sukses dan banyak ditiru.

Sederhananya, adopsi sistem ini akan memudahkan banyak perusahaan untuk menggunakan ponsel sebagai alat transaksi yang jauh lebih mudah dan cepat. Jenis pembayaran non-tunai awalnya hanya dilakukan pada sistem kartu dan itu diterapkan oleh bank atau pedagang (seperti pemburu kartu top up).

Namun aksesnya minim, salah satunya terbukti ketika akan melakukan pembayaran, dimana penggunaan kartu kredit masih sangat rendah di indonesia. Pembayaran mobile menawarkan cara yang sama sekali baru dan jauh berbeda.

Sekarang banyak orang yang selalu ketergantungan dengan ponsel, dimana selalu terhubung dan fiturnya telah menjadi kesempatan terbaik untuk menciptakan sebuah aplikasi pembayaran mobile, seperti OVO.

Leave a Comment