Model bisnis startup – Mungkin sudah banyak orang yang tidak asing lagi dengan kata startup (Perusahaan Rintisan). Bisnis startup sekarang sudah cukup popular bagi masyarakat indonesia. Terlebih sekarang kita dapat lihat, bagaimana Bisnis startup kini terbilang mudah diterima banyak orang.
Ada beberapa Bisnis startup yang terdapat di indonesia, diantaranya ada Traveloka, Gojek, Tokopedia, dan Bukalapak yang kita lihat sendiri mereka telah mencapai kesuksesannya. Semua itu, masuk dalam kategori Bisnis startup yang mengutamakan memberi layanan kepada konsumennya dengan metode online namun nyaman digunakan.
Konsepnya memang sangaja dibangun untuk memberi rasa puas kepada semua pelanggan, sehingga mereka akan merasakan manfaatnya. Pengguna bisnis startup mengakui, bahwa mereka telah terbantu berkat adanya kemudahan seperti ini. Mungkin dahulu kita, mendapatkan sebuah layanan atau jasa dengan cara yang susah.
Bahkan tidak mudah untuk didapatkan dengan cara instan. Tetapi sekarang tidak demikian, karena bisnis startup telah memberikan solusi terbaiknya kepada kita. Sehingga manfaat dan keuntungannya dapat langsung terasa ketika menggunakan jasa dari bisnis startup tersebut. Ada beberapa model bisnis startup di indonesia dan itu sudah berjalan hingga detik ini.
Model bisnis startup yang ada di indonesia
1. Berlangganan
Model bisnis startup ini sering dipakai oleh mereka yang menawarkan konten menarik kepada pelanggannya. Diantaranya ada majalah digital, e-book, film atau streaming musik. Disini pelanggan akan diberikan biaya bulanan untuk menikmati layanan tersebut. Contoh bisnis startup yang memakai model ini yaitu Scoop.
Bisnis startup tersebut menawarkan majalah digital yang hanya dapat diakses jika pelanggan membayar harga berlangganan setiap bulannya atau tahunan. Harganya sedikit lebih murah dibandingkan dengan membeli produk yang dicetak di atas kertas seperti majalah dan lainnya.
Sedangkan di streaming musik, Spotify melakukan hal sama dimana pengunanya harus melakukan pembayaran berlangganan bulanan untuk dapat menikmati fasilitas yang ditawarkan. Tersedia diskon cukup menarik, bagi pelanggan yang mau membayar langganan dalam jangka waktu tahunan.
2. Freemium
Model bisnis startup ini adalah dua kata atau istilah yang digabungkan menjadi satu, free dan premium. Model bisnis seperti ini sekarang cukup populer di kalangan para pelaku bisnis startup dalam beberapa tahun terakhir. Menghadrikan system yang sederhana telah menjadi keunikan sendiri dari freemium.
Tujuan dari model bisnis ini adalah untuk memberikan layanan dasar untuk bisnis seseorang. Saat seorang pelanggan menginginkan layanan yang lebih baik, ada pembelian atau pembayaran untuk layanan yang ingin mereka dapatkan. Contoh model bisnis startup yang mengusung freemium adalah Urbanhire.
3. Pemasaran langsung
Pada model bisnis startup satu ini, pelaku bisnis hanya perlu melakukan dan menghasilkan hal-hal menarik di pasar yang banyak diminati. Sedangkan pada bagian penjualan dan pemasarannya, pelaku bisnis ini akan menggunakan layanan dari orang lain dan memberikan imbalan komisi dari penjualannya.
Faktanya ini sangat mirip dengan model penjualan drophiper. Dimana, produsen dibantu dalam menjual produk mereka dengan memanfaatkan para pekerja seperti ini. model bisnis startup sangat menguntungkan, terutama bagi kedua belah pihak.
4. On-Demand
Model bisnis dari startup ini telah menjadi populer di indonesia, bahkan dunia. Alasannya, karena akan memberikan layanan jasa untuk memenuhi kebutuhan pasar atau targetnya. Jadi bisa dipastikan, bahwa layanan jasa yang diberikan harus benar-benar baik kedepannya. Kita dapat mencontohnya seperti layanan jasa transportasi online yang cukup popular yaitu Gojek, Uber, atau Grab.
Dimana dari layanan jasa ini selalu dibutuhkan bagi masyarakat perkotaan khususnya. Adapun layanan jasa yang menyediakan kebutuhan rumah tangga seperti Seekmi, Ahjjasa, dan Beres. Ini merupakan model bisnis startup berkelanjutan dan seiring waktu akan meningkat karena kebutuhan masyarakat yang tidak dapat diprediksi.
5. Marketplace
Marketplace telah menjadi model bisnis startup yang paling banyak disukai orang-orang. Dimana pelaku startup ini cukup menyediakan tempat bertemu bagi penjual dan pembeli. Dapat dikatakan bahwa pelaku startup adalah mediator dalam menjalankan model bisnis tersebut. Secara umum, model bisnis ini dibagi menjadi dua kategori.
Pertama adalah Bisnis multi bisnis (B2B) yang menargetkan mitra bisnis dalam menjual berbagai macam produk. Untuk yang kedua adalah Business-to-Consumer (B2C) yang memungkinkan perusahaan atau pengecer bertemu dengan pembeli secara langsung. Contohnya adalah Bukalapak dan Tokopedia.
6. Barang-barang manufaktur (Customized)
Kreativitas adalah titik awal menjalankan model bisnis startup ini. Dimana pelaku bisnis akan menyediakan produk dasar yang dapat disesuaikan untuk pelanggannya. Selanjutnya, pelaku bisnis startup akan memberikan perubahan produk dasar yang mana bisa memiliki perbedaan dalam harga.
Barang-barang yang biasanya diproduksi termasuk album foto, bingkai, kalender, ataupun produk sastra. Sekarang bisnis kaos yang menggunakan sentuhan personal lebih banyak diminati orang-orang. Dimana, konsumen tidak harus harus membeli dalam jumlah banyak dan itu dapat disesuaikan dengan desain tunggal dan harga cukup murah.
7. Software as A Service (SaaS)
Model bisnis startup ini mungkin lebih tepat untuk dijual kepada pengusaha bukan orang biasa. Karena akan menawarkan sebuah jasa atau layanan penyewaan perangkat lunak yang mana lebih sering digunakan oleh pengusaha dibadingkan orang umum. Ada strategi pengalihan yang harus diambil konsumen dengan penyedia jasa layanan ini.
Mungkin bagi pembaca disini sekilas model bisnis ini tampak mirip dengan model Freemium. Dimana dapat terjadi beberapa penawaran perangkat lunak dengan fitur minim yang tersedia secara gratis. Jika pelanggan menginginkan versi lengkap, cukup tingkatkan ke status berlangganan dan bayar harganya.
8. Lelang
Untuk para pelaku bisnis startup pasti telah mengetahui situs lelang besar seperti eBay. Dimana model bisnis tersebut memiliki sistem kerja terbalik. Karena disini pembeli dapat memainkan peran sebagai penjual di situs resmi eBay.
Pihak yang akan menempatkan harga dalam lelang bukan dari penjual melainkan dari pembeli. Saat penjual telah menyetujui harga yang ditawarkan pembeli, maka pembeli harus mematuhi syarat dan ketentuan yang sudah diumumkan sebelumnya. Contoh bisnis startup yang sukses menerapkan model ini yaitu Priceline.
9. Iklan
Untuk model bisnis startup ini, pelaku bisnis akan menyediakan jasa layanan iklan dengan basis website atau menggunakan aplikasi tertentu. Namun harus konsisten dengan pasar produk yang akan ditargetkan pemasang iklan.
Mencari uang dari iklan merupakan sesuatu hal yang sangat sederhana dan cukup mudah dilakukan. Meski nilai atau jumlah iklan yang dihasilkan dalam satu klik iklan relative kecil, namun jika itu dilakukan ribuan kali maka nilainya akan menjadi besar.
10. e-Commerce
Terakhir model bisnis startup ini tampaknya sangat kuno. Model ini telah ada sejak jaman Internet dikenal dalam kehidupan manusia. Dimana penjual akan segera mendapat manfaat dari produk yang mereka jual di situs mereka.
Tetapi sampai sekarang, model bisnis startup ini masih memberikan harapan yang besar meskipun masuk dalam golongan berat. Terlebih ketika diterapkan oleh pelaku startup yang mempunyai modal terbatas.