Faktor penyebab inflasi – Pada prinsipnya, inflasi merupakan suatu indikator bagi perekonomian suatu negara. Hal ini menunjukkan bahwa perekonomian suatu negara mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, baik dari sisi pengeluaran ataupun pendapatan dari masyarakatnya. Namun, inflasi tersebut perlu diatur oleh pemerintah sehingga inflasi dapat terjadi dalam batasan yang wajar.
Dikutip dari Bank Indonesia, definisi inflasi adalah kenaikan harga secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Negara berusaha mengatur inflasi melalui kebijakan fiskal dan kebijakan moneter yang dimilikinya. Indonesia sendiri berusaha mengatur tingkat inflasi di angka 3 – 7 persen untuk menjaga masyarakatnya tetap makmur.
Kali ini saya akan membahas mengenai beberapa faktor penyebab inflasi di Indonesia.
Meningkatnya Permintaan
Meningkatnya permintaan atau demand pull effect merupakan salah satu faktor penyebab inflasi di Indonesia. Kondisi ini disebabkan oleh permintaan terhadap suatu barang atau jasa lebih tinggi daripada kecepatan produksinya. Sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran, ketika penawaran lebih sedikit daripada permintaan … maka harga barang dan jasa akan menjadi naik.
Meningkatnya Biaya Produksi
Inflasi juga dapat disebabkan oleh peningkatan biaya produksi. Misalnya saja terjadi kenaikan gaji buruh untuk memproduksi sepatu, maka harga sepatu tersebut akan naik. Selain itu, peningkatan harga bahan baku (contohnya kulit dan benang) juga akan mendorong peningkatan harga sepatu.
Built-In Inflasi
Built-in inflasi merupakan penyebab inflasi yang disengaja atau dibiarkan oleh pemerintah. Ketika harga barang dan jasa naik, maka buruh akan menuntut kenaikan upah sehingga mereka dapat tetap hidup. Peningkatan upah buruh ini ternyata dapat menaikkan harga barang dan jasa tadi. Kejadian ini terus berulang karena setiap faktor memberikan dampak kepada faktor yang lainnya.
Bertambahnya Uang yang Beredar
Peredaran uang yang terlalu berlebihan dapat menjadi faktor penyebab utama inflasi. Hal ini disebabkan uang yang beredar di masyarakat jauh lebih tinggi daripada yang diperlukan. Misalnya saja harga Xiaomi Note 8 adalah Rp 2,1 juta dengan ketersediaan sebanyak 10 ribu unit di Indonesia. Apabila jumlah uang yang beredar terlalu banyak, maka uang tersebut dirasa menjadi “kurang bernilai” sehingga masyarakat rela membeli Xiaomi Note 8 dengan harga Rp 2,5 juta atau lebih!
Baca juga : Modul Perencanaan Keuangan Pribadi
Secara umum, itulah faktor – faktor penyebab terjadinya inflasi di Indonesia. Inflasi merupakan kejadian ekonomi yang wajar dan rasanya mustahil untuk diberantas secara tuntas. Oleh karena itu, kita perlu belajar untuk mengelola keuangan dan berinvestasi untuk meminimalkan dampak inflasi bagi kekayaan kita.